
Pada tanggal 24 Desember 2024, Balai Desa Bakungtemenggungan menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para petani di desa tersebut. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah desa Bakungtemenggungan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL bosku777) Kecamatan, serta sejumlah petani yang antusias untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengendalian hama tikus pada tanaman jagung. Hama ini menjadi salah satu ancaman serius yang dapat mengurangi hasil panen, sehingga penanganannya perlu diperhatikan secara serius. Dalam sambutannya, perwakilan pemerintah desa menekankan pentingnya kolaborasi antara petani dan instansi terkait untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan produktif.
Materi Pengendalian Hama
Pakar dari Dinas Pertanian memaparkan berbagai teknik pengendalian hama tikus yang efektif dan ramah lingkungan. Beberapa metode yang dibahas meliputi:
Jebakan Tikus: Penggunaan jebakan yang efektif untuk menangkap tikus, baik yang tradisional maupun modern, dapat mengurangi populasi hama secara signifikan.
Penggunaan Predator Alami: Memanfaatkan hewan pemangsa seperti ular dan burung pemangsa untuk menjaga keseimbangan ekosistem di lahan pertanian.
Pestisida Nabati: Pengenalan pestisida nabati yang lebih aman dan ramah lingkungan, seperti ekstrak daun mimba, yang terbukti efektif dalam mengendalikan berbagai hama.
Budidaya Tanaman Pendamping: Menggunakan teknik agroforestry dengan menanam tanaman pendamping yang dapat mengusir hama tikus, seperti tanaman aromatik.
Subsidi Benih dan Pupuk
Dalam sesi berikutnya, PPL slot777 Kecamatan memberikan informasi mengenai program subsidi benih dan pupuk yang disediakan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk membantu petani mendapatkan akses ke:
Benih Berkualitas: Menyediakan benih jagung yang tahan terhadap hama dan penyakit, yang memiliki hasil panen yang lebih baik.
Pupuk Berkualitas: Memberikan akses pada pupuk organik dan anorganik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal.
PPL juga menjelaskan prosedur untuk mendapatkan subsidi ini, serta pentingnya penggunaan pupuk secara bijak untuk menjaga kesuburan tanah.
Diskusi Interaktif
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana para petani diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi masalah hama dan tantangan lainnya di lapangan. Banyak dari mereka berbagi cerita tentang keberhasilan menggunakan teknik-teknik yang telah dipelajari sebelumnya, serta kendala yang masih dihadapi, seperti perubahan iklim dan akses ke informasi yang tepat.
Penutup
Di akhir acara, para petani diharapkan tidak hanya memahami teori yang disampaikan, tetapi juga dapat langsung menerapkannya di ladang mereka. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di Desa Bakungtemenggungan.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan pengetahuan dan alat yang tepat, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen mereka, memperbaiki taraf hidup, dan berkontribusi pada ketahanan pangan di daerah mereka.(ICRUT)


