You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Bakungtemenggungan
Desa Bakungtemenggungan

Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

Bumdes Mita Mandiri Sejahtera Desa Bakungtemenggungan Kabupaten Sidoarjo Giat Kembangkan Melon Premium Inthanon dan Sakata.

Operator 08 April 2024 Dibaca 245 Kali
Bumdes Mita Mandiri Sejahtera  Desa Bakungtemenggungan Kabupaten Sidoarjo  Giat  Kembangkan Melon Premium Inthanon dan Sakata.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mitra Mandiri Sejahtera, Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo berdaya guna mengembangkan greenhouse budidaya melon premium.

Budidaya melon yang dirintis BUMDesa sejak 2023 itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan diharapkan mengantarkan Desa Bakungtemenggungan sebagai desa Mandiri akan Ketahanan Pangan  .

Pedamping Bumdes Greenhouse melon Bakungtemenggungan, AKHIRUDI PANCAYONO menjelaskan bermula dari program ketahanan pangan yang mencetuskan budidaya melon di Desa Bakungtemenggungan, pada Tahun 2023 yang lalu melalui pembiayaan dari Desa Bakungtemenggungan.

Greenhouse budidaya melon yang di kembangkan ini menggunakan ukuran kurang lebih yaitu 15x20 meter untuk efisiensi penanaman dengan populasi sekitar 500 pohon," jelasnya. Metode penanaman mulai dari biji yang disemai sekitar 10 hari. Setelah tumbuh Empat daun akan dipindahkan ke media tanam cocopeat polybag di dalam greenhouse.

"Pemindahan bibit ke polybag itu adalah HST atau hari setelah tanam yang usianya tiga hari. Untuk penyiraman kita gunakan timer otomatis dan Manual secara berkala, ya bisa disebut semi Smart farming tapi belum sepenuhnya menggunakan teknologi pertanian," bebernya.@Rudi Senin 08/04/2024

Rudy pangilan akrap sekaligus Ketua BUMDesa Mitra Mandiri Sejahtera, Desa Bakungtemenggungan mengungkapkan budidaya melon yang dikembangan adalah jenis Inthanon berasal dari Belanda.juga jenis Sakata Dari Jepang.

Budidaya melon premium saat ini telah memasuki penanaman yang ketiga kalinya walau sempat tahun lalu mengalami sedikit masalah dengan kendala Cuaca sa’at itu..

"Untuk melon jenisnya premium, Inthanon.dan Sakata Sudah panen dua kali dan tanam ketiga di tahun ini," ditambah juga dengan tanam metode Hidroponik ujar Rudi.

Menurut dia, melon Inthanon dan Sakata berwarna kuning keemasan (Golden) dan memiliki berat sekitar 800 gram sampai 1600 gram. Panen hanya 400 buah karena lahan greenhouse yang terbatas.

"Kalau jenis ada banyak, kalau yang di sini melon premium Inthanon. Panen antara 70-80 hari setelah tanam dan target kita berat buah sampai 1200 gram," ungkapnya..

"Panen awal harga buah melon sekitar 35 ribu per kilogram atau berbiji Rp.50-Rp.60 ribu," cetusnya.

"Untuk petani melon di greenhouse
kita ambil dari masyarakat setempat, sehingga memberdayakan warga Desa Bakungtemenggungan," ungkapnya.

Ia berharap ada penambahan greenhouse melon yang bisa dimanfaatkan warga setempat.

"Kita harap greenhouse ditambah lagi untuk mengejar target hasil panen lebih banyak, dengan kualitas yang bagus. Bisa jadi kampung melon," pungkasnya.

Mustofa  warga setempat mengaku ia dilibatkan untuk merawat greenhouse budidaya melon oleh BUMDesa Mitra Mandiri Sejahtera Desa Bakungtemenggungan.

Meski dikembangan di greenhouse tanaman melon tak lepas dari serangan hama.

"Kalau perawatan melon cukup mudah, karena sistem penyiraman sudah otomatis kita tinggal membersihkan tanamannya agar terawat dengan baik. Kita juga pasang perangkap di atas melon untuk hama," kata Mustofa.

Setiap hari, Mustofa dan khoiri rutin merawat tanaman melon yang tumbuh subur di dalam greenhouse tersebut. Tak hanya itu, dia juga merawat budidaya ikan Nila dan gurami yang dikembangan di samping greenhouse melon.

"Di sini tidak hanya greenhouse melon tapi ada juga budidaya ikan Nila dan gurami milik Bumdes, untuk ketahanan pangan," Desa Bakungtemenggungan ( karjon )

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 851.987.631,00 Rp 2.901.015.250,00
29.37%
Belanja Desa
Rp 5,00 Rp 2.927.633.341,00
0%
Pembiayaan Desa
Rp 76.618.095,00 Rp 26.618.096,00
287.84%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 4.850.000,00 Rp 3.500.000,00
138.57%
Hasil Aset Desa
Rp 50.500.000,00 Rp 189.000.000,00
26.72%
Swadaya, Partisipasi Dan Gotong Royong Desa
Rp 4.000.000,00 Rp 36.000.000,00
11.11%
Dana Desa
Rp 562.551.600,00 Rp 937.586.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 52.550.053,00 Rp 525.500.526,00
10%
Alokasi Dana Desa
Rp 165.875.917,00 Rp 516.528.724,00
32.11%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota Desa
Rp 600.000,00 Rp 610.000.000,00
0.1%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp 10.000.000,00 Rp 77.900.000,00
12.84%
Bunga Bank Desa
Rp 1.060.061,00 Rp 5.000.000,00
21.2%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 1,00 Rp 1.379.784.086,00
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 1,00 Rp 1.028.416.322,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 1,00 Rp 103.848.727,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 1,00 Rp 289.464.141,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 1,00 Rp 126.120.065,00
0%